Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Informasi Profil Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Informasi Publik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Informasi Umum
Beranda
Button Icon
Button Icon
PPID
Button Icon Beranda
Button Icon Profil
Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Button Icon
Button Icon
Button Icon
Button Icon Publikasi
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
Button Icon PPID
BGTK DKI Jakarta Dorong Inovasi Pendidikan Multibahasa lewat Conference Serumpun

Diterbitkan pada: 05/11/2025

Bagikan:

Gambar Siaran Pers

Jakarta, 4 November 2025 – “Bahasa dan budaya bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga jembatan kemanusiaan sekaligus ruang Inovasi dalam pendidikan. Melalui forum seperti Serumpun, para guru dan pegiat bahasa belajar saling memahami dan menghargai perbedaan, karena dari keberagamanlah kita menemukan kekuatan untuk membangun dunia pendidikan yang lebih Inklusif,” ujar Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi DKI Jakarta, Erfan Agus Munif, saat membuka kegiatan International Conference: Serumpun (Seminar on Education, Research and Understanding of Multilingual & Multicultural Practices in the Universal Network) pada Selasa (4/11) di Jakarta.

Kegiatan yang diikuti para pendidik dan peneliti bahasa dari berbagai negarai ini menjadi ajang pertukaran gagasan lintas budaya untuk memperkuat kerja sama internasional serta mengembangkan Inovasi pembelajaran bahasa dan budaya dalam dunia pendidikan. Konferensi ini juga bertepatan dengan momentum bersejarah bagi Indonesia, yaitu pertama kalinya Bahasa Indonesia digunakan dalam forum internasional di General Conference UNESCO yang digelar pada 3-6 November 2025 di Samarkand, Uzbekistan.

Melalui semangat tersebut, Serumpun menjadi simbol keterbukaan dan kolaborasi, tidak hanya dalam konteks pengajaran bahasa, tetapi juga dalam membangun pemahaman lintas budaya yang mendukung pendidikan yang damai dan berkeadaban.

Dalam sambutannya, Erfan menyampaikan bahwa kegiatan Serumpun diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan pendidikan, seperti Badan Bahasa, BGTK, lembaga mitra, dan komunitas guru bahasa. “Serumpun ini bukan sekadar sebuah branding, melainkan ruang kolaborasi untuk mempertemukan gagasan dan praktik baik antarguru dari berbagai bahasa dan budaya,” tuturnya.

Ia menambahkan, pembelajaran bahasa tidak hanya penting bagi guru bahasa, tetapi juga bagi seluruh pendidik. “Ke depan, kami akan merancang inisiatif pembelajaran bahasa bagi semua guru, bukan hanya pengampu mata Pelajaran bahasa. Semakin banyak guru yang menguasai berbagai bahasa, semakin luas pula pandangan mereka terhadap keberagaman,” ujarnya.

Lebih lanjut, Erfan menegaskan pentingnya dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam penguatan kemampuan bahasa asing. “Bapak Presiden melalui Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah menekankan pentingnya mempelajari bahasa asing. Melalui bahasa, kita membangun kesadaran dan pengetahuan lintas budaya yang berdampak positif pada tumbuhnya empati dan kemampuan berpikir kritis anak-anak kita,” ujarnya.

Konferensi ini menghadirkan pembicara dari berbagai lembaga mitra BGTK Provinsi DKI Jakarta, di antaranya Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), SEAMEO Qitep in Language, Pearson, Institut Français Indonésie (IFI), Japan Foundation, Confucius Institute, Goethe Institut, Syirkah Bajdah El-Ta’limiyyah (Arab Saudi), serta organisasi profesi guru bahasa Indonesia, Inggris, Jerman, Jepang, Mandarin, Arab, dan Prancis.

Sebanyak 200 guru bahasa dari DKI Jakarta dan berbagai daerah di Indonesia berpartisipasi dalam kegiatan ini, baik secara luring maupun daring. Konferensi juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube BGTK DKI Jakarta di https://youtube.com/live/0VlV-mTUjOU?feature=share

Menutup sambutannya, Erfan menyampaikan harapan agar Serumpun 2025 menjadi pijakan bagi kolaborasi kebahasaan di masa depan. “Semoga Serumpun 2025 menjadi titik awal bagi kita semua untuk terus bergerak bersama demi pendidikan yang lebih baik melalui penguatan kebahasaan dan kebudayaan bagi anak-anak Indonesia, demi pendidikan bermutu untuk semua,” pungkasnya.

Melalui kegiatan ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menegaskan komitmennya untuk mendorong inovasi pendidikan multibahasa yang berakar pada nilai-nilai kemanusiaan, kolaborasi, dan perdamaian melalui pendidikan.


.”*** (Penulis: Rany/Editor: Denty A.) ***”

Penulis: Rany Larasari

Editor: Denty Anugrahmawaty

Berita Terkait