Diterbitkan pada: 15/08/2025
Jayapura, Kemendikdasmen - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menegah (Kemendikdasmen), Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Papua, menggelar kegiatan Temu Wicara Implementasi Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila di satuan pendidikan se-Tanah Papua, pada Kamis (14/8). Acara ini turut melibatkan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia melalui Deputi Bidang Pengkajian dan Implementasi PIP. Kepala BPMP Provinsi Papua, Junus Simangungsong, mengatakan bahwa PIP merupakan fondasi utama pembentukan karakter bangsa. Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara satuan pendidikan, dinas pendidikan, dan masyarakat dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di lingkungan pendidikan. “Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan satuan pendidikan sangat penting agar nilai-nilai luhur Pancasila dapat tertanam dalam diri generasi muda, tidak hanya sebagai pengetahuan, tetapi juga sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara. BPMP Provinsi Papua akan terus berupaya memfasilitasi dan mendukung program-program yang menanamkan nilai kebangsaan dan kecintaan terhadap tanah air, sehingga generasi muda Papua tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki karakter yang tangguh, toleran, dan siap menghadapi tantangan global,” ungkap Junus. Junus menambahkan, kolaborasi antara BPMP bersama Pemerintah Daerah sangat penting khususnya dalam mengimplementasikan Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila. “Kami berharap kolaborasi ini dapat terus berjalan dengan baik, sehingga PIP dapat tertanam dengan baik oleh peserta didik di tanah Papua,” pungkas Junus. Narasumber acara sekaligus Direktur Pengkajian Implementasi PIP, Irene Camelyn Sinaga, mengapresiasi kinerja BPMP Provinsi Papua yang sangat koperatif membantu BPIP dalam mengelar temu wicara dengan para pemangku kepentingan pendidikan di tanah Papua guna mengimplementasikan BTU Pendidikan Pancasila. “Papua merupakan aset dan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, Papua harus memiliki generasi muda yang mempunyai karekter dan jiwa bernegara,” ucap Irene. Selain itu, Irene menegaskan bahwa PIP harus menjadi ruh dalam pembentukan karakter generasi muda Indonesia, khususnya di tanah Papua. “Pendidikan Pancasila bukan hanya mengajarkan hafalan, tetapi menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini, agar kelak mereka menjadi pemimpin yang mampu menyelesaikan persoalan bangsa dengan bijaksana dan berlandaskan Pancasila,” pungkas Irene. Senada dengan itu, Kepala Bidang SMA dan SMK, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Jayapura, Nurjaya, mengatakan bahwa Disdikbud Kota Jayapura terus berkomitmen untuk melakukan kolaborasi dan koordinasi dalam membantu pengimplementasian PIP di tanah Papua. “Ini merupakan suatu tantangan bagi kami, bahwa ternyata kami dari dinas tidak berhenti atau harus terus-menerus memberikan informasi yang berkesinambungan kepada peserta didik akan PIP, sehingga kolaborasi antara Pemerintah Pusat sangat penting untuk mendukung kebijakan ini.” Tutur Nurjaya. Kegiatan temu wicara ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif antara narasumber dan peserta, di mana berbagai ide, pengalaman, dan strategi penerapan pendidikan Pancasila dibagikan untuk memperkuat implementasinya di seluruh satuan pendidikan di Tanah Papua.*** (Penulis: Tim BPMP Provinsi Papua/Editor: Destian, Denty A.)
Sumber: BPMP Provinsi Papua
Penulis: Destian Rifki
Editor: Denty Anugrahmawaty