Diterbikan pada: 21 November 2025
Jakarta, 21 November 2025 – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), menutup penyelenggaraan O2SN 2025 dengan memberikan apresiasi kepada peserta dan daerah berprestasi sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi, sportivitas, dan capaian yang ditunjukkan selama kompetisi berlangsung. Penutupan O2SN 2025 sekaligus menjadi momentum untuk menampilkan kembali perjalanan keberhasilan yang telah ditempuh peserta dari berbagai daerah. Hal tersebut menjadi bentuk apresiasi atas upaya yang mengantarkan mereka hingga mencapai tingkat nasional. Kepala Pusat Prestasi Nasional, Maria Veronica Irene Herdjiono, menyoroti bahwa keberhasilan peserta mencapai tingkat nasional merupakan bukti kesungguhan dan konsistensi mereka dalam berlatih. “Pendidikan tidak hanya mengasah olah pikir, tetapi juga olah rasa dan olahraga. Melalui O2SN, kita menanamkan nilai kejujuran, kerja keras, dan sportivitas sebagai dasar pembentukan karakter generasi unggul,” tuturnya. Irene juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara guru, pelatih, sekolah, dan pemerintah daerah untuk memperkuat ekosistem pembinaan olahraga. Menurutnya, masa depan atlet pelajar sangat ditentukan oleh pendampingan yang berkelanjutan. Ia berpesan agar peserta menjaga sikap sportif dan tidak berhenti berlatih setelah kompetisi berakhir. “Perbedaan antara juara dan bukan juara terletak pada kemauan untuk tidak menyerah dan terus berusaha,” tambahnya. Dalam hal ini, Kemendikdasmen melalui Pusat Prestasi Nasional memberikan Penghargaan Fair Play O2SN 2025 kepada peserta yang menunjukkan sportivitas terbaik selama pertandingan. Penghargaan pencak silat diberikan kepada Sabrina Farahiyah dari SMKN 57 Jakarta, sedangkan penghargaan cabang karate diberikan kepada Haura Zakkiyah Lubna dari SMAN 2 Krakatau Steel Cilegon, Banten. Selain itu, Provinsi Jawa Timur ditetapkan sebagai Juara Umum O2SN 2025, yang diterima oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai. Sementara itu, Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta, Mariman Darto, menegaskan bahwa O2SN memiliki kontribusi besar dalam membangun karakter dan lingkungan positif bagi peserta didik. Ia menyatakan bahwa olahraga adalah instrumen penting dalam mendorong kedisiplinan, kepemimpinan, dan sikap saling menghargai antarsiswa. “Olahraga bukan hanya soal teknik dan kemenangan, tetapi tentang membangun mental tangguh dan kepribadian yang berintegritas. Semakin sering anak-anak kita terlibat dalam aktivitas olahraga, semakin kecil potensi mereka melakukan perundungan,” ujarnya. Mariman juga menyampaikan bahwa peningkatan jumlah peserta perlu terus didorong bekerja sama dengan pemerintah daerah. Ia berharap proses seleksi di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi makin kuat agar peserta yang menuju tingkat nasional benar-benar mencerminkan talenta terbaik dari setiap daerah. Ia menambahkan bahwa O2SN harus menjadi gerakan bersama untuk melahirkan generasi muda yang memiliki prestasi sekaligus karakter baik. Salah satu peserta didik asal Sulawesi Selatan, Nur Zamzam Amalia, menilai bahwa O2SN 2025 menjadi ruang penting untuk mengasah mental dan disiplin bertanding. “Tidak hanya fisik yang harus siap, tetapi mental juga. Konsisten dan disiplin adalah kunci untuk menjadi atlet yang sukses,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pengalaman berkompetisi di tingkat nasional memperluas wawasannya dan mendorongnya untuk terus meningkatkan kemampuan. Zamzam berharap semakin banyak peserta didik yang berani mencoba dan mempersiapkan diri sejak dini untuk berkompetisi. Ia meyakini bahwa ajang seperti O2SN memberi kesempatan besar bagi siswa untuk mengembangkan potensi sekaligus membangun karakter yang tangguh. Peserta lainnya, Ikram dari Papua Barat, mengakui bahwa keikutsertaannya tahun ini menjadi pencapaian berharga setelah sebelumnya terhenti di tingkat provinsi. “Ini pengalaman yang sangat berharga. Tahun lalu saya berhenti di provinsi, dan tahun ini bisa bertanding di nasional. Saya sangat bersyukur,” ungkapnya. Ia menyebut bahwa bertemu atlet terbaik dari berbagai daerah memberinya motivasi kuat untuk terus berlatih. Melalui penyelenggaraan O2SN 2025, Kemendikdasmen berharap dapat lahir peserta didik yang tidak hanya berprestasi dalam olahraga, tetapi juga memiliki karakter kuat, menjunjung nilai fair play, dan membawa kebanggaan bagi sekolah maupun daerah. Penutupan ini sekaligus menandai komitmen berkelanjutan pemerintah dalam memperkuat pembinaan talenta olahraga sebagai bagian penting dari pendidikan nasional.*** (Penulis & Dokumentasi: Intan/Editor: Denty A., Seno H.) Laman: kemendikdasmen.go.id #PendidikanBermutuuntukSemua
Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
#KemendikdasmenRamah
Sumber: Siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 807/sipers/A6/XI/2025
Penulis: Kontributor BKHM
Editor: Denty Anugrahmawaty
Sekjen
Guru Dikdasmen
Sekolah Dikdasmen
Murid Dikdasmen