Diterbikan pada: 29 September 2025
Indramayu, 29 September 2025 - Program Revitalisasi Satuan Pendidikan merupakan program prioritas Presiden, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan Pendidikan Bermutu untuk Semua. Program tersebut dilaksanakan merujuk pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 guna memperbaiki dan membangun kembali sarana prasarana pendidikan di seluruh Indonesia. Revitalisasi Satuan Pendidikan dilaksanakan melalui skema swakelola dengan dana yang disalurkan langsung ke rekening sekolah dan dikelola secara transparan oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP). “Pembangunan fisik ini bukan menjadi tujuan, tetapi menjadi sarana, untuk kita membangun pendidikan yang berkualitas sebagai bagian usaha kita bersama membangun generasi yang tumbuh,” jelas Menteri Mu’ti saat Peresmian Pembangunan Revitalisasi SMK Muhammadiyah Kandanghaur Kabupaten Indramayu, Sabtu (27/9). Pada kesempatan ini, Mendikdasmen mengingatkan sekolah maupun semua pihak yang ikut berperan dalam program revitalisasi ini, agar menjaga amanah yang telah diberikan yakni tidak mencoba melakukan tindakan korupsi. “Kami berharap pelaksanaan pembangunan sesuai dengan rencana, sesuai dengan tujuan, sesuai dengan tenggang waktu, jangan ada yang diselewengkan, jangan ada yang di korupsi, mudah-mudahan selesai tepat waktu, kalau bisa lebih cepat lebih baik, tetapi tetap sesuai dengan kualitas yang ditentukan,” kata Menteri Mu`ti. Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Kandanghaur, Afandi, mengungkapkan sangat terbantu dengan adanya program ini. SMK yang memiliki 1.628 murid ini mendapat bantuan berupa ruang praktek siswa dan ruang kelas baru yang ditargetkan selesai pada 15 Desember 2025 mendatang. Afandi menyebutkan dengan banyaknya murid, pihaknya masih kekurangan 4 ruang kelas dan juga toilet, ia pun berharap ke depannya akan ada bantuan untuk melengkapi kekurangan tersebut. “Mudah-mudahan ke depannya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah berkenan memberikan bantuan kembali, sehingga layanan minimum siswa dapat terpenuhi. Semoga semuanya bisa bermanfaat untuk anak-anak bangsa kita,” harap Afandi. Mendikdasmen Tinjau Perkembangan Revitalisasi SDN 1 Parean Girang Kandanghaur Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, dalam kesempatan ini juga meninjau progres pelaksanaan Program Revitalisasi Satuan Pendidikan di SDN 1 Parean Girang Kandanghaur Indramayu. Di sana, kondisi atap sekolah yang sudah tidak layak, sangat berbahaya bagi para murid dan guru untuk melaksanakan proses belajar-mengajar sehingga sangat perlu untuk dilakukan perbaikan. “Tadi saya lihat kondisinya memang sangat tidak layak, dan bahkan melihat kayu-kayunya juga membahayakan para murid ketika belajar, sehingga mudah-mudahan dengan revitalisasi ini bisa lebih baik lagi dan bisa untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang bermutu,” jelas Abdul Mu’ti, Sabtu (27/9). SDN 1 Parean Girang Kandanghaur memiliki total 298 murid dari kelas 1 hingga kelas 6, agar tidak mengganggu proses belajar, selama proses revitaslisasi berlangsung, semua murid menumpang sementara di 2 Sekolah Madrasah yang berada tidak jauh dari Sekolah. Mendikdasmen pun meminta agar pelasanaan revitalisasi dapat selesai sesuai dengan target pengerjaan. “Mudah-mudahan bisa selesai, memang semuanya sudah selesai pada pertengahan Desember paling lambat, karena itu juga memang masa akhir pelaporan, mudah-mudahan setelah itu bisa digunakan untuk anak-anak bisa belajar dengan sebaik-baiknya,” minta Mendikdasmen. Sementara itu Kepala SDN 1 Parean Girang Kandanghaur, Salim menjelaskan sekolah mendapatkan bantuan untuk pembangunan 6 ruang kelas. Ia pun mengungkapkan masyarakat sekitar juga orang tua murid sangat antusias dengan adanya bantuan dari Presiden dan Mendikdasmen ini. “Untuk revitalisasi semuanya ruang kelas, ada 6 ruang kelas, targetnya itu pengerjaan 90 hari selesai. Alhamdulillah masyarakat begitu antusias mendukung wali murid juga masyarakat, karena mungkin sekitar 15 tahunanan tidak ada bantuan bentuk apapun,” ungkap Salim. Salah satu murid kelas 5 SDN 1 Parean Girang Kandanghaur yang bernama Ikhfa Syakila menuturkan bahwa revitalisasi membuat dirinya lebih semangat lagi untuk belajar karena sekolahnya nanti akan jauh lebih bersih dan lebih layak dibandingkan dengan sebelumnya. “Senang, karena tempatnya bisa lebih layak terus kalau di belakang itu gelap, kamar mandinya juga sempit jadi kalau mau buang air susah. Semoga lapangannya lebih luas, jadi kalau mau olahraga bareng-bareng itu muat, aku jadi semakin semangat belajar,” ungkap Ikhfa. Sama halnya dengan Arkan, murid kelas 6 SDN 1 Parean Girang Kandanghaur merasa senang karena sekolahnya akan lebih bagus, ia pun juga yakin akan lebih semangat untuk belajar. “Senang karena sekolah yang lama bisa bagus, kan sekolah yang lama kodisinya begini ya, Insya Allah sih lebih semangat belajar,” ungkap Arkan.*** (Penulis & Fotografer: Morecka D/Editor: Denty A., Seno H.) Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat #PendidikanBermutuuntukSemua
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers
#KemendikdasmenRamah
Penulis: Morecka
Editor: Denty Anugrahmawaty
PaudDikdasmen
Pendidikan Vokasi
Sekolah Kejuruan
Dinas Pendidikan
Ruang Murid
Ruang GTK
Ruang Sekolah
Ruang Orang Tua
Ruang Pemerintah
Ruang Mitra
Ruang Publik
Ruang Bahasa
GTK
Itjen
Sekjen
Sekolah Dikdasmen
Murid Dikdasmen
Mitra Dikdasmen
Orang Tua
Sastrawan
Pegiat Literasi