Surakarta, 4 November 2025 —  Sebanyak 787 murid SMKN 2 Surakarta, Jawa Tengah mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang digelar di sekolah pada Senin (3/11). Angka tersebut menempatkan SMKN 2 Surakarta sebagai sekolah dengan jumlah murid terbanyak yang mengikuti TKA di Surakarta. 

Kepala SMKN 2 Surakarta, Sugiyarso, menuturkan bahwa murid-murid SMK setelah lulus akan menghadapi tiga pilihan, yakni bekerja, melanjutkan studi, dan berwirausaha. Sertifikat hasil TKA dapat digunakan sebagai dokumen pendukung dalam proses seleksi beasiswa maupun rekrutmen tenaga kerja, sehingga bisa memperkuat daya saing lulusan SMK di tingkat regional maupun global. 

Pada pelaksanaan TKA sendiri, SMKN 2 Surakarta menggunakan 8 laboratorium secara bergantian berdasarkan pembagian sesi TKA. 

“Pelaksanaan TKA amat penting agar pembelajaran tidak hanya berorientasi pada keterampilan vokasional, tetapi juga pada penguasaan kemampuan dasar, seperti literasi, numerasi, penalaran, dan pemecahan masalah,” ucap Sugiyarso.

Danish Ghaisan, murid kelas XII Konsentrasi Keahlian Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi, SMKN 2 Surakarta, menuturkan bahwa TKA ini dapat memberikan gambaran hasil belajar. Danish menyampaikan persiapan mengikuti TKA terbilang cukup singkat, namun sangat terbantu dengan pendalaman yang diberikan oleh sekolah.

“Persiapannya cukup singkat, tetapi kami coba mengejar dan belajar sesuai dengan kisi-kisi yang telah diberikan. Sekolah memberikan pendalaman selama dua minggu. Semoga untuk kedepannya bisa lebih matang perencanaannya,” ucap Danish.

Praktik Kerja Lapangan Tidak Menghalangi Pelaksanaan TKA

Pelaksanaan TKA di SMKN 2 Surakarta tidak hanya diikuti oleh murid SMKN 2 Surakarta, tetapi juga 12 murid dari sekolah luar kota Surakarta yang sedang melakukan PKL di sekitar Kota Surakarta. 12 murid tersebut terdiri atas dari 3 murid SMKN 1 Simpang Empat Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan dan 9 murid SMK Strada Daan Mogot, Tangerang, Banten.

“Dua SMK tersebut bersurat ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk kemudian diteruskan ke SMKN 2 Surakarta. Kami memberikan pelayanan yang sama seperti murid kami sendiri,” tutur Sugiyarso. 

Gisella Alviani, murid kelas XII Konsentrasi Keahlian Animasi, SMK Strada Daan Mogot, mengaku senang bisa ikut TKA di SMKN 2 Surakarta. Hal ini karena fasilitas yang cukup mewadahi sekaligus guru-guru yang cepat tanggap membantu ketika terjadi kendala. 

“Untuk persiapannya sendiri saya memanfaatkan waktu luang untuk belajar materi TKA. Biasanya saya mengerjakan tugas PKL baru mereviu materi TKA. Tentunya, saya bersyukur bisa diperkenankan mengikuti TKA di SMKN 2 Surakarta,” ucap Gisella. 

Sementara itu, Tegar Wicaksono Ernawan, murid kelas XII Konsentrasi Keahlian Teknik Pemesinan dari SMKN 1 Simpang Empat Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengungkapkan bahwa TKA membantunya untuk mengasah analisis logika, kemampuan teknis, dan kedisiplinan waktu. 

“Saya PKL di Surakarta sudah dua bulan. Meskipun cukup padat, saya berusaha tetap disiplin agar kegiatan PKL tetap berjalan baik dan persiapan TKA tidak tertinggal. Saya juga mencari referensi online untuk memperdalam pemahaman. Menjelang pelaksanaan TKA, saya juga mengikuti simulasi TKA di SMKN 2 Surakarta,” ucap Tegar.*** (Penulis: Tim Ditjen Vokasi PKPLK/Stephanie/Editor: Denty A., Seno H./Dokumentasi: Tim Ditjen Vokasi PKPLK)

Penulis: Stephanie Westiana

Editor: Denty Anugrahmawaty

GTK Vokasi