Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Informasi Profil Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Informasi Publik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Informasi Umum
Beranda
Button Icon
Button Icon
PPID
Button Icon Beranda
Button Icon Profil
Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Button Icon
Button Icon
Button Icon
Button Icon Publikasi
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
Button Icon PPID
Penguatan Pendidikan Nonformal dan Informal untuk Tuntaskan Buta Aksara
Penguatan Pendidikan Nonformal dan Informal untuk Tuntaskan Buta Aksara

Diterbikan pada: 28 September 2025

Bagikan:

Gambar Siaran Pers

Jakarta, 28 September 2025 - Pemerintah Indonesia menargetkan tuntas buta aksara pada 2030 mendatang. Dengan sistem pendidikan yang mudah diakses dan fleksibel sesuai kebutuhan individu, pendidikan nonformal dan informal (PNFI) pun semakin berperan penting untuk mengurangi angka buta aksara pada masyarakat, salah satunya melalui pendidikan keaksaraan.

Salah satu praktik baik dalam penuntasan buta aksara terjadi di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, menekankan program penurunan buta aksara melalui jenjang pendidikan nonformal dan informal selain jalur pendidikan formal. Strategi tersebut dilakukan mengingat geografis Yahukimo yang sulit dijangkau serta minimnya sarana pendidikan.

“Kami terus berkomitmen untuk menekan buta aksara ini. Kami terus melakukan intervensi terhadap masyarakat. Setidaknya masyarakat usia 15-50 tahun di Yahukimo tidak ada yang tidak bisa baca dan berhitung,” kata Bupati Didimus saat acara Gebyar PNFI dan Perayaan Hari Aksara Internasional (HAI) 2025 di Jakarta, Jumat (26/9).

Melalui program Yahukimo Cerdas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yahukimo, lanjut Bupati Didimus, menggandeng dan berkolaborasi dengan sejumlah pihak, di antaranya LSM, PKK, hingga tokoh-tokoh agama untuk membantu menekan angka buta aksara di kabupaten tersebut.

“Kami bekerja sama dengan beberapa yayasan, seperti Yayasan Serafim untuk kontrak guru dari Indonesia Cerdas. Kemudian, kami bekerja sama dengan kecamatan-kecamatan untuk memberantas buta huruf,” Bupati Didimus menambahkan.

Program literasi juga terus digencarkan dengan membangun pojok-pojok baca di 26 desa/kelurahan yang ada, termasuk membangun perpustakaan daerah. Langkah tersebut juga dirasa turut berdampakdalam menurunkan angka buta aksara di Yahukimo dari sekitar 5.000 orang pada 2020 menjadi sekitar 2.000 orang para 2024.

Selain itu, Pemkab Yahukimo juga akan memprogramkan pendidikan kesetaraan untuk memperoleh ijazah Paket A,B, dan C. Langkah ini sekaligus untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Yahukimo.

“Cita-cita mendasar kami adalah bagaimana orang Yahukimo sehat, cerdas, dalam artian tahu baca dan tahu hitung agar mereka dapat percaya diri, kreatif, dan menjadi mandiri,” pungkas Didimus Yahuli.

Ketua Umum DPP Forum Komunikasi PKBM Indonesia, Tuppu Bulu Alam, mengatakan bahwa program-program pendidikan nonformal dan
informal dirancang secara fleksibel untuk memenuhi tantangan yang dihadapi peserta didik, seperti membantu masyarakat yang belum pernah mendapatkan pendidikan formal untuk mengatasi buta aksara.

“Dalam penyelenggaraan pendidikan nonformal dan informal juga berbasis komunitas dengan program pendidikan keaksaraan yang juga dapat disesuaikan dengan minat peserta, sehingga mereka lebih termotivasi. Termasuk pelibatan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama seperti ustad, dai. Dengan demikian penuntasan buta aksara menjadi lebih signifikan,” kata Tuppu Bulu.

Sementara itu, Ketua Ikatan Pamong Belajar Indonesia, Eko Dadi Saputra, mengatakan bahwa peran penting pendidikan nonformal dan informal tidak hanya pada penuntasan buta aksara melalui pendidikan keaksaraan, tetapi juga para layanan pendidikan kesetaraan yang akan membantu pemerintah untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah (RLS) yang akan menentukan pada IPM Indonesia.

Sebelumnya, pada Gebyar HAI 2025, 26 September lalu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Tatang Muttaqin, menyampaikan berbagai program Kemendikdasmen selama periode 2025 telah dilakukan untuk menurunkan buta aksara.

Program-program tersebut di antaranya adalah penyaluran bantuan operasional penyelenggaraan keaksaraan bagi 35.000 penerima dengan besaran Rp600.000,00 per orang dan penguatan program pemberdayaan perempuan dan remaja.

Selain itu, ada pula upaya merevitalisasi lebih dari 150 satuan pendidikan nonformal, digitalisasi pembelajaran di 3.000 satuan pendidikan, hingga pengembangan program relawan pendidikan di tingkat komunitas. Tatang juga kembali menegaskan bahwa kolaborasi dan peran serta semua pihak merupakan kunci keberhasila upaya pengentasan buta aksara.

“Kami juga terus meningkatkan kolaborasi agar target dari 0,9 persen itu bisa terus ditekan dalam lima tahun,” pungkas Dirjen Tatang.

Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
 
Laman: kemendikdasmen.go.id
X: x.com/Kemdikdasmen
Instagram: instagram.com/kemendikdasmen
Facebook: facebook.com/kemendikdasmen
YouTube: KEMDIKDASMEN
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemendikdasmen.go.id
Siaran Pers Kemendikdasmen: kemendikdasmen.go.id/pencarian/siaran-pers

#PendidikanBermutuuntukSemua
#KemendikdasmenRamah

Sumber: Nomor: 607/sipers/A6/IX/2025

Penulis: Denty Anugrahmawaty

Editor: Denty Anugrahmawaty

Kepemilikan Konten Pendidikan Vokasi Kepemilikan Konten Ruang Murid Kepemilikan Konten Vokasi

Siaran Pers Terkait
Gambar Konten Terkait
Mendikdasmen Serahkan Bantuan di SMA Negeri 1 Batang Anai Sumatra Barat

Kepemilikan Konten PaudDikdasmen Kepemilikan Konten Pendidikan Vokasi Kepemilikan Konten BSKAP Kepemilikan Konten Guru Sekolah Kejuruan Kepemilikan Konten Sekolah Kejuruan Kepemilikan Konten Dinas Pendidikan Kepemilikan Konten GTK Kepemilikan Konten Itjen Kepemilikan Konten Vokasi Kepemilikan Konten Sekjen Kepemilikan Konten Murid Kejuruan Kepemilikan Konten Guru Dikdasmen Kepemilikan Konten Sekolah Dikdasmen Kepemilikan Konten Murid Dikdasmen Kepemilikan Konten Mitra Dikdasmen Kepemilikan Konten Orang Tua

Diterbitkan pada : 04/12/2025

Gambar Konten Terkait
Kemendikdasmen Apresiasi Peran Guru dan Sekolah dalam Mewujudkan Pendidikan Inklusif

Kepemilikan Konten Pendidikan Vokasi Kepemilikan Konten Guru Sekolah Kejuruan Kepemilikan Konten Sekolah Kejuruan Kepemilikan Konten Dinas Pendidikan Kepemilikan Konten Vokasi Kepemilikan Konten Murid Kejuruan Kepemilikan Konten Orang Tua

Diterbitkan pada : 04/12/2025

Gambar Konten Terkait
Murid Indonesia Raih Enam Medali di Ajang International Junior Science Olympiad (IJSO) 2025

Kepemilikan Konten Dinas Pendidikan Kepemilikan Konten Ruang Murid Kepemilikan Konten Ruang GTK Kepemilikan Konten Ruang Sekolah Kepemilikan Konten Ruang Pemerintah Kepemilikan Konten Ruang Mitra Kepemilikan Konten Ruang Publik Kepemilikan Konten Sekjen Kepemilikan Konten Guru Dikdasmen Kepemilikan Konten Sekolah Dikdasmen Kepemilikan Konten Murid Dikdasmen Kepemilikan Konten Mitra Dikdasmen Kepemilikan Konten Orang Tua Kepemilikan Konten Penguatan Pendidikan Unggul, Literasi, Numerasi dan Sains Teknologi

Diterbitkan pada : 04/12/2025