Diterbitkan pada: 28/07/2025
Kudus, Kemendikdasmen --- Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan yang bermutu untuk semua, serta untuk menjawab tantangan zaman, sebanyak 229 guru dan Kepala sekolah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengikuti Pelatihan Pembelajaran Mendalam. Pelatihan yang diikuti oleh 171 Guru dan 58 Kepala Sekolah ini diselenggarakan atas kolaborasi dan Kerja Sama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Jawa Tengah dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Kudus. Pelatihan Pembelajaran bagi Guru Batch 1 Tahap 1 ini berlangsung selama enam hari, yaitu sejak tanggal 22 hingga 27 Juli 2025 dan dilaksanakan tersebar di delapan sekolah di Kabupaten Kudus. Pelatihan ini bertujuan membekali para pendidik dengan pemahaman dan keterampilan menerapkan pendekatan Pembelajaran Mendalam atau deep learning dalam proses pembelajaran. Salah satu guru peserta yang mengikuti pelatihan Pembelajaran Mendalam, Muhamad Sahid Romadlon mengaku antusias dan senang mengikuti pelatihan ini. Guru SD Glantengan Kudus ini mengatakan pelatihan Pembelajaran Mendalam ini sangat inspiratif sekali, sangat membantu para guru untuk mempelajari keadaan atau permasalahan-permasalahan yang nanti dapat aplikasikan oleh guru ke murid-muridnya. Menurutnya Pembelajaran Mendalam lebih membuat guru untuk dapat berinovasi melaksanakan kegiatan pembelajaran yang lebih menarik, inovatif. "Untuk pertama agak sedikit kesulitan, namun setelah mengikuti pelatihan ini mendapatkan pencerahan dan akan kita aplikasikan selanjutnya. Pembelajaran Mendalam ini sangat menarik sekali", Kata Sahid, yang mengikuti pelatihan di SMPN 4 Bae Kudus, (27/7/2025). Sebagai langkah awal, ada delapan sekolah di Kabupaten Kudus yang dijadikan tempat pelatihan bagi para guru dan kepala sekolah untuk menyatukan persepsi dan pemahaman bersama mengenai konsep Pembelajaran Mendalam ini. Kepala sekolah SMP Negeri 1 Bae kudus, Akhsanul Hag, menyatakan para guru peserta sangat semangat mengikuti pelatihan sampai hari terakhir. "Hasil dari pelatihan ini akan segera diterapkan dan disosialisasikan kepada teman-teman di sekolah masing-masing untuk program Pembelajaran Mendalam tersebut, sehingga ihtiar untuk maju pendidikan di Indonesia akan tercapai", kata Akhsanul yang juga sebagai Plh. Kepala Sekolah SMPN 4 Bae Kudus. Pelatihan ini menjadi bagian dari inovasi pendidikan yang diharapkan mampu meningkatkan pembelajaran di kelas, dengan menjadikan siswa sebagai subjek aktif dalam proses belajar. Para peserta mendapatkan materi dari fasilitator berpengalaman untuk membekali mereka dengan pemahaman teoretis sekaligus praktik pembelajaran yang bermakna. Pembelajaran Mendalam merupakan pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran (Mindful), bermakna (Meaningful), dan menggembirakan (Joyful), melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu. Kerangka kerja Pembelajaran Mendalam terdiri atas empat komponen, yaitu dimensi profil lulusan, prinsip pembelajaran, pengalaman belajar, dan kerangka pembelajaran. Profil lulusan terdiri atas delapan dimensi, yaitu keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi. Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kudus, Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Komunikasi dan Media, Ma'ruf El Rumi mengunjungi sekolah yang menjadi tempat pelatihan Pembelajaran Mendalam, antara lain yaitu SMPN 2 dan SMPN 4 Bae Kudus. Ma'ruf menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para guru dan kepala sekolah yang mengikuti Pelatihan Pembelajaran Mendalam. "Terima kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi dan pengorbanan waktu yang dilakukan Bapak Ibu selama enam hari mengikuti pelatihan Pembelajaran Mendalam ini," disampaikan Ma'ruf di hadapan para guru peserta pelatihan di SMPN 4 Bae, Kudus. Lebih lanjut Ma'ruf menyampaikan kebijakan pendidikan seperti Pembelajaran Mendalam ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. Maruf juga mengajak para guru untuk terus memajukan pendidikan Indonesia. "Mari kita bersama-sama berusaha untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia", ucapnya. (Anandes Langguana)
Editor: Editor BKHM