Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Informasi Profil Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Informasi Publik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
Informasi Umum
Beranda
Button Icon
Button Icon
PPID
Button Icon Beranda
Button Icon Profil
Temukan informasi tentang Kemendikdasmen, struktur organisasi, dan regulasi
Button Icon
Button Icon
Button Icon
Button Icon Informasi Publik
Informasi Publik Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Button Icon Publikasi
Temukan kabar, siaran pers, pengumuman, dan dokumentasi resmi dari Kemendikdasmen
Button Icon PPID
Kolaborasi Dharma Wanita Persatuan dan BSKAP Perkuat Kesiapan Murid dalam Implementasi TKA

Diterbitkan pada: 22/07/2025

Bagikan:

Jakarta, KemendikdasmenKementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bekerja sama dengan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) menyelenggarakan seminar bertema “Penguatan Kesiapan Murid dalam Menyukseskan Program Test Kemampuan Akademik melalui Partisipasi Orang Tua”. Kegiatan yang diselenggarakan secara luring dan daring serta disiarkan melalui kanal YouTube Kemendikdasmen merupakan dukungan terhadap implementasi kebijakan Tes Kemampuan Akademik (TKA).  

Seminar ini bertujuan mendorong peran strategis orang tua dalam menciptakan lingkungan pengasuhan yang mendukung kesiapan akademik anak. Dalam sambutannya, Ketua DWP Kemendikdasmen sebagai Ibu Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Masmidah Abdul Mu’ti, menekankan pentingnya keterlibatan orang tua dalam membentuk karakter, motivasi, dan kesiapan belajar anak menghadapi TKA.

“Keberhasilan anak dalam menghadapi TKA bukan semata bergantung pada kecerdasan intelektual, tetapi juga pada dukungan emosional, kebiasaan belajar, dan lingkungan pengasuhan yang positif,” ujar Masmidah di Jakarta Rabu, (16/7). 

Ia juga menambahkan bahwa strategi parenting yang adaptif sangat diperlukan untuk membantu anak menghadapi tantangan akademik dengan seimbang, tanpa tekanan berlebihan. “Harapannya, para orang tua bisa menyiapkan anak dengan pendekatan yang membangun kepercayaan diri dan menjaga semangat belajar,” imbuhnya.

Kepala BSKAP, Toni Toharudin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa TKA merupakan bagian dari program prioritas nasional yang dirancang untuk mengukur capaian pembelajaran siswa secara adil. Menurutnya, TKA bersifat opsional dan tidak menjadi syarat kelulusan, melainkan bertujuan membangun budaya asesmen yang ramah anak.

“Peran orang tua sangat penting, tidak hanya sebagai penyedia kebutuhan fisik, tetapi juga sebagai pendamping emosional yang membantu anak mengelola stres dan membangun semangat belajar,” kata Toni.

Ia mengapresiasi inisiatif Dharma Wanita Persatuan dalam mendorong keterlibatan keluarga dalam pendidikan. Seminar ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam memperkuat ekosistem pendidikan di Indonesia.

Melalui kegiatan ini, diharapkan orang tua dan pendidik memahami pentingnya pola asuh yang ramah anak dalam mendukung kebijakan TKA, serta membentuk generasi pembelajar yang tangguh, sehat mental, dan berkarakter. (Penulis: Shaka G./Editor: Denty A.)

Penulis: Shaka

Editor: Denty Anugrahmawaty

Berita Terkait